Advertisemen
"Pada prinsipnya, kami dari kalangan pendidikan siap mendukung dan membantu sosialisasi BRT untuk angkutan pelajar secara gratis, namun pihak Dinas Perhubungan dan Damri selaku pengelola juga perlu memberikan sosialisasi," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Sosialisasi, lanjutnya, tidak cukup hanya kepada pelajar yang menjadi sasaran utama penyediaan angkutan sekolah gratis ini, tetapi juga ke orang tua agar mereka yakin terhadap fasilitas dan komitmen jaminan keselamatan dan ketepatan pelajar tiba di sekolahnya.
Ia mengatakan, efektif atau tidaknya operasional BRT tahap kedua ini tergantug dari pihak pengelola bagaimana mengatur jam operasional dan sistem penjemputan pelajar disetiap halte tepat waktu.
Tujuannya, agar pelajar juga bisa menunggu di halte sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. "Jangan sampai terjadi keterlambatan pada jadawal yang telah dibuat, sehingga berdampak pada kekecewaan pelajar memanfaatkan bus tersebut," katanya.
Selain itu, lanjut Sudenom, pengelola juga perlu melakukan sebuah terobosan yang dapat menarik siswa agar mau menggunakan fasilitas angkutan pelajar yang telah disiapkan pemerintah.
Karenanya, pihak pengelola harus pandai-pandai melakukan sosialisasi dan promosi kepada siswa, sebab meskipun gratis siswa belum tentu mau naik BRT.
"Alasannya, anak-anak ini unik, mereka memiliki cara sendiri untuk mencari kesenangan saat jalan dan pulang sekolah bersama teman-temannya," ujarnya.
Apalagi, katanya, BRT yang akan dioperasionalkan itu memiliki ukuran yang cukup besar dan sudah memiliki rute khusus sehingga anak-anak yang bertempat tinggal di jalan kecil memerlukan kendaraan menuju ke halte.
"Yang akhirnya, orang tua juga akan berpikir dari pada mengantar anak ke halte kemudian nunggu bus lagi, lebih baik orang tua langsung mengantar anaknya ke sekolah," ujarnya.
Rute dan waktu operasional BRT, berdasarkan sosialisasi yang dilakukan Dishub NTB, BRT dijadwalkan beroperasional setiap hari Senin-Sabtu.
Untuk waktu pagi mulai pukul 06.00-08.30 WITA dan siang pukul 13.00-15.30 WITA. Waktu tersebut telah disesuaikan dengan jam berangkat dan pulang sekolah.
Sementara rute di Kota Mataram akan melewati Pool Damri menuju Jalan Brawijaya, Catur Warga, Jalan Pendidikan, Taman Jangkar Ampenan, Jalan Langko, Jalan Pejanggik, Jalan Selaparang dan kembali ke Pool Damri.
Advertisemen