Advertisemen
"Ini pertama kali dilakukan oleh Kepala Balai Besar TNLL," kata Kepala Bagian Tata Usaha, Periskila Sampeliling di lokasi PETI Dongi-Dongi, sekitar 90 kilometer dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan itu merupakan langkah awal dari beberapa agenda dan program kerja dari Balai Besar TNLL.
Sejak dilantik sebagai kepala balai, Jusman memang telah merencanakan untuk melakukan sejumlah kegiatan antara lain mengunjungi lokasi objek wisata Telaga Tambing dan lokasi eks penambangan emas tanpa izin (PETI) yang semuanya berada dalam wilayah Dongi-Dongi, Kabupaten Poso.
Baik di Telaga Tambing mapun di lokasi PETI Dongi-Dongi, Kepala Balai TNLL, Jusman yang didampingi Kepala Bidang Teknis, kata Periskila memberikan sosialisasi kepada semua kepala seksi dan resort serta para aparat keamanan dari kesatuan Brimob Polda Sulteng yang di BKO selama ini bersama Polhut menjaga kawasan eks tambang emas Dongi-Dongi.
Dalam apel pagi yang melibatkan unsur masyarakat mitra Polhut Balai Besar TNLL dan sejumlah tokoh masyarakat Dongi-Dongi, Jusman yang baru sebulan bertugas sebagai Kepala Balai Besar TNLL memberikan arahan dan semangat kepada para petugas untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
"Saya tahu tugas ini tidak mudah dan gampang. Tetapi pekerjaannya mulia dan Allah pasti memberkatinya," kata dia.
Dia juga berharap masyarakat mitra Polhut dan tokoh masyarakat Dongi-Dongi untuk bersama-sama menjaga lokasi ini, bukan hanya PETInya, tetapi juga hutan yang ada di sekitarnya.
Karena selain hutan merupakan sumber air untuk kelangsungan hidup manusia, tumbuh-tumbuhan dan satwa, juga ketika sudah rusak akan menimbulkan bencana alam.
Dan jika bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sampai terjadi, maka akan menimbulkan dampak cukup besar bagi semua pihak, termasuk masyarakat di sekitar kawasan ini ikut terkena dampaknya.
Karena itu, jangan ganggu hutan dan satwa yang ada di dalamnya. Begitu pula jangan lagi melakukan aktivitas menambang di lokasi eks PETI.
Sebagai jika sampai tertangkap, maka siapapun dia, pasti akan berhadapan dengan hukum. Dan jika sudah berhadapan dengan hukum, maka akan merugikan diri sendiri dan keluarganya.
Usai memimpin apel, Jusman bersama Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Teknis dan para tokoh masyarakat menanam sejumlah jenis pohon di lokasi PETI Dongi-Dongi.
Setelah usai penanam pohon, dilanjutkan dengan menimbul lubang-lubang tambang yang ada di lokasi PETI Dongi-Dongi.
Advertisemen